Header Ads

Pemprov NTB Fokus Atasi Blank Spot Jelang Pilkada 2024


Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memberikan perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang masih menjadi area blank spot atau memiliki sinyal lemah. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran komunikasi dan penghitungan suara selama Pilkada NTB 2024.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Dr. Najamudin Amy, mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta para penyedia layanan internet. "Kami telah menyampaikan langsung kepada Kementerian Kominfo mengenai beberapa titik blank spot di beberapa wilayah NTB. Ini menjadi atensi khusus kami dalam menghadapi Pilkada," ujar Najamudin, Kamis (5/9/2024).

Selain itu, Diskominfotik NTB juga meminta agar kabupaten dan kota, khususnya Dinas Kominfotik setempat, lebih intensif berkoordinasi dengan penyedia layanan internet di wilayah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kendala yang mungkin timbul terkait akses internet.

Najamudin menegaskan, perhitungan suara yang dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah tidak lagi mengalami kendala berarti terkait jaringan internet. Sebagian besar wilayah telah memanfaatkan jaringan fiber optic dan layanan Indihome untuk mendukung proses tersebut.

"KPU juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian dan penyedia layanan internet untuk memastikan ketersediaan jaringan di seluruh lokasi Panitia Pemungutan Suara (PPS) maupun PPK," jelasnya.

Pemprov NTB optimis bahwa masalah penyediaan internet bukan lagi menjadi hambatan serius dalam Pilkada 2024. Langkah koordinasi intensif antara pemerintah daerah, KPU, dan penyedia jasa internet terus dilakukan demi mendukung kelancaran proses pemilihan.

No comments

Powered by Blogger.