Header Ads

Lombok Barat Siap Menjadi Kawasan Industri Durian Terbesar


Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera atau dikenal BEKERJA yang sudah dua tahun ini digulirkan semakin menunjukkan kemajuan. Salah satunya adalah Kawasan Korporasi Durian yang ada di Lombok Barat.
Pada program #Bekerja, jangka pendek difokuskan dengan bantuan berbagai jenis sayuran. Ini karena siklus usahanya pendek, jangka menengah dari pengelolaan ternak dan jangka panjang dari pemanfaatan tanaman buah tahunan yaitu durian.

"Nah khusus untuk bantuan tanaman buah kita arahkan supaya nanti berkembang menjadi kawasan korporasi. Jadi intinya bukan hanya sekedar peningkatan kesejahteraan masyarakat saja. Tapi nanti kita ingin berkembang menjadi suatu badan usaha berskala ekonomi yang mandiri, berdaya saing dan memiliki kemudahan akses. Sudah saatnya Indonesia membangun pertanian berskala ekonomi dari hulu sampai hilir," papar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Muhur Zokhri mengaku siap mensukseskan program BEKERJA di wilayahnya. Apalagi program ini berfokus pada pengentasan kemiskinan.

"Jadi yang tidak tergabung dalam kelompok tani pun bisa merasakan program pembangunan pertanian. Lombok Barat punya potensi durian lebih dari 200 hektare. Tersebar mulai dari Batulayar, Gunungsari, Lingsar, Labuhapi sampai Narmada. Banyak durian di situ, mulai dari monthong, si payuk, si gundul, tongmedaye ada. Klop lah, pusat punya program, kita ada potensi," ujar Muhur.
Dirinya melihat program ini akan banyak mengedukasi masyarakat. Pengelolaan tanaman durian secara baik dalam bentuk kawasan korporasi tentu bisa memberikan nilai tambah.
Ketua KWT Kemuning Bersatu dari Kuripan Lombok Barat, Nurhayanti salah satu penerima bantuan program BEKERJA mengungkapkan kegembiraannya. “Senang sekali mas. Jarang jarang ada kegiatan seperti ini sampai di kami. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, kami yang jauh di sini juga diperhatikan. Apalagi kami mau dapat bantuan tanaman durian juga. Bisa makmur desa kami nanti," ungkap Nurhayati. (PN)


No comments

Powered by Blogger.