Header Ads

Soal Wabah Korona, MUI NTB : Waspada Boleh, tapi Jangan Panik!



MATARAM-Pemprov NTB telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Terkait itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB mengajak masyarakat tidak panik. “Waspada boleh, tapi jangan panik,” kata Ketua MUI NTB Prof H Saiful Muslim pada Lombok Post, kemarin (16/3).
Dia mengajak, seluruh masyarakat mengikuti imbauan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. Yakni, tidak berpergian keluar rumah jika tidak begitu penting. Mengingat, penyebaran virus ini kian cepat. “Ini semata-mata untuk diri kita juga,” ujarnya.
Sebelumnya, pemprov meliburkan sekolah se-NTB selama 14 hari.  Pemprov juga meminta kepada kabupaten/kota meliburkan sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD). Hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Instruksi ini juga berlaku untuk perguruan tinggi. Baik negeri maupun swasta, serta pondok pesantren termasuk MI/MTs/MA.
“Ini adalah musibah, jadi, kita harus lakukan antisipasi, bukannya ketakutan. Caranya dengan menerapkan hidup bersih, dan mendengarkan anjuran dari ahli kesehatan,” ujar Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
“Kalau keluar rumah, cuci tangan, cuci kaki. Intinya, semua badan harus bersih,” jelasnya.
Masyarakat juga diminta mengurangi aktivitas berbasis massa. Seperti berkumpul dengan banyak orang, atau nongkrong di tempat yang berpeluang besar penyebaran virus korona.
“Kalau gak terlalu penting, lebih baik di rumah saja. Hindari kerumunan,” terangnya.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat di perkotaan tidak melakukan buying panic. Sehingga, menimbulkan kepanikan yang besar di masyarakat lainnya. Mengingat, persediaan masker dan hand sanitizer mendadak ludes.
“Kami minta, masyarakat di kota jangan membeli sesuatu secara panik. Kalau panik, warga yang lain juga akan ikut-ikutan, intinya waspada dan tetep tenang,” tutur dia.
Di sisi lain, Prof Muslim meminta setiap warga untuk sama-sama menjaga diri sendiri maupun keluarga. “Imbauan dari gubernur kan hanya sementara, jadi kami minta umat muslim dan yang lainnya bisa saling melindungi. Dan yang tak kalah pentingnya, mari kita berdoa, agar permasalahan ini cepat selesai,” tutupnya. (tea/r5)

No comments

Powered by Blogger.