Header Ads

Terapkan New Normal Kuncinya Disiplin Protokol Kesehatan


Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan tidak ada kata terlambat dalam penanganan kasus Covid-19, tetapi proses mengawal untuk menuju New Normal itu tetap harus diikuti ketangguhan masyarakat, kedisiplinan yang tinggi dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Pada Rabu ada r  292  pasien covid-19 sembuh di Jatim. Ini merupakan angka  tertinggi, yang sebelumnya mendapat catatan 100 orang. Artinya sejak dilakukan PCR tes dua kali dan hasilnya negatif, maka mereka dinyatakan sembuh,” kata Khofifah di Grahadi.
Dicontohkannya, bagaimana efektifitas yang telah dilaksanakan PSBB di Malang Raya, kemudian di Surabaya Raya. Ada dua pembeda yang cukup signifikan. Di Malang Raya dengan partisipasi masyarakat berbasis RT dan RW. “Institusi yang demikian disebut adalah kampung tangguh, apakah di Kota Malang, Kota Batu maupun Kabupaten Malang,” katanya.
Menurutnya, kampung tangguh yang diampuh oleh perguruan tinggi yang ada di Malang Raya terutama Universitas Brawijaya dan UIN. Bersama Kapolda, Pangdam sudah tiga kali melihat prototipe kampung tangguh yang ada di Malang Raya. Jadi mereka saling menjaga diri dan tetangganya, melindungi diri dan tetangganya, ngeramut diri dan tatangganya.
“Disebut ngeramut karena, setiap RW yang memiliki kampung tangguh mereka juga menyiapkan kemandirian pangan. Mereka sebut lumbung pangan, macam-macam bentuknya. Jadi mereka ingin memastikan warga di RW nya semuanya akan  tersupport kebutuhan pangan kesehariannya. Misalnya beras, mereka bungkus ½ kg-an, gula ¼ kg-an, karena ini adalah untuk kebutuhan keseharian dengan pencatatan  yang sangat rapi,” tambahnya.
Dikatakannya, yang demikian merupakan batten up partisipation, yang bisa menjadi pengendali dari lini paling bawah. Maka babinsa, babinkamtibmas dan lurah atau kades ini akan menjadi tiga trisula yang terus akan memberikan pemantauan, penguatan dari kampung tangguh yang berbasis RT/RW.
Dari awal  kota Malang Raya mempersiapkan PSBB , perwali Kota Malang sudah menyiapkan format bahwa mall tutup selama PSBB. Perwali Kota Batu memang memutuskan bahwa seluruh tempat wisaata termasuk hotel tutup selama PSBB. “Saya rasa ini tidak lepas dari seluruh iktiyar bahwa mereka memang melakukan proses yang bisa diikuti oleh  seluruh elemen, PHRI nya setuju, kemudian pemilik mall juga setuju, masyarakat juga bisa mensupport, elemen kampus juga mensupport,” ujarnya.
Dikatakan Khofifah, sesungguhnya PSBB memiliki efektifitas ketika komitmen itu di jalankan sesuai dengan kebutuhan pencegahan penyebaran covid-19. Kenapa ada PSBB, ini khan pencegahan penyebaran, bahkan bisa menurunkan dan menyempitkan.
“Kita bisa melihat sesungguhnya kita masih punya PR di Surabaya raya termasuk didalamnya adalah Gresik dan Sidoarjo. Sebenarnya polda dan kodam sudah menyiapkan kampung tangguh rool modelnya di Surabaya, rool model di Sidoarjo, rool model di Gresik, yang terkonfirmasi sampai dengan tadi malam kemungkinan di Surabaya sudah ada seribuan kampung tangguh. Mudah-mudah ini menjadi penguat dalam mengawal persiapan menujun news normal,” tambahnya. (hen)

No comments

Powered by Blogger.