Header Ads

Jokowi: 2021 Penuh Peluang Pemulihan Ekonomi Nasional


 

JakartaPresiden Joko Widodo optimistis Indonesia segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi virus korona (covid-19). Pandemi yang telah terjadi selama sekitar tujuh bulan itu disebut membawa peluang tersendiri bagi Indonesia.
 
“(Pada) 2021 akan jadi tahun penuh peluang pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi global. Ini saat yang tepat kembali bekerja, mengembangkan usaha, dan optimistis memanfaatkan peluang,” kata Jokowi dalam sambutannya di hari ulang tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar secara virtual di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2020.
 
Menurut dia, pandemi covid-19 membawa dampak buruk bagi sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Tidak ada satu negara pun yang kebal dari dampak pandemi covid-19.

Pandemi covid-19, kata Jokowi, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot 2,97 persen pada triwulan pertama 2020 dari 5,02 persen pada 2019. Pertumbuhan ekonomi masih minus 5,32 persen pada triwulan kedua 2020.

“Tapi dibanding negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai,” ujar dia.
 
Kepala Negara menyebut harga pangan tetap terjaga. Penumpang pesawat mulai naik 36 persen pada Agustus dari Juli 2020 serta neraca perdagangan pada September 2020 surplus USD2,4 miliar.
 
“Saya yakin Indonesia mampu segera recovery pemulihan di berbagai indikator strategis,” tegas Jokowi.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pemerintah serius memulihkan perekonomian Indonesia. Salah satunya melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
 
Jokowi yakin UU sapu jagat itu memangkas birokrasi yang ruwet sehingga mendatangkan investasi dan memudahkan izin berusaha. Hal ini juga menguntungkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
“Tidak susah mengantongi izin usaha UMKM. Tidak ada modal minimal, tidak ada minimal pembatasan dan koperasi bisa didirikan dengan sembilan orang. Sertifikasi halal UMKM digratiskan,” terang dia.
 
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Partai Golkar yang dianggap mendukung penuh seluruh upaya pemerintah. Dia mengajak seluruh masyarakat sigap menyambut kesempatan sehingga Indonesia segera bangkit.
 
“Pandemi memang menyulitkan kita tapi juga membuka peluang dengan catatan kita lebih cepat dan efisien dibanding negara lain,” ucap pria kelahiran 21 Juni 1961, Surakarta, Jawa Tengah, itu.

Sumber

No comments

Powered by Blogger.