Header Ads

Vaksinasi Bagi Pelajar di Jakarta Telah Dimulai



Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – Pemerintah resmi mengeluarkan izin vaksinasi Covid-19 bagi anak berusia 12 – 17 tahun mulai dari minggu lalu. Pelaksanaan vaksin dilaksanakan di fasilitas kesehatan, sekolah, madrasah dan pesantren. Pemerintah Provinsi DKI melalui dinas Pendidikan telah memulai program vaksinasi di beberapa sekolah, salah satunya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 51 Jakarta. Kegiatan vaksinasi ini telah berjalan dari hari Jumat (2/7) dan berlanjut pada Senin (5/7).

Pada kesempatan tersebut, kepala Sekolah SMKN 51 Jakarta, Suyamti turut hadir dan mendampingi langsung siswa siswi yang melakukan vaksinasi. Suyamti juga mengungkapkan bahwa proses vaksinasi ditinjau oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta dan menginformasikan jumlah siswa yang telah divaksinasi. “Alhamdulillah sudah berjalan sejak hari Jumat saat itu. Dimana Pak Wagub juga menuju ke sini, Ibu Kepala Dinas juga mengunjungi SMK 51 dan sudah terlaksana sejumlah 160 siswa,” ujarnya. Dirinya juga mengungkapkan bahwa seluruh siswa SMKN 51 Jakarta difasilitasi vaksinasi dan kegiatan berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan vaksinasi dibantu oleh Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Cipayung dan mahasiswa juga turut membantu bagian administrasi. Vaksinasi di SMKN 51 hanya dikhususkan untuk siswa yang terdaftar dan tidak terbuka untuk umum. Hampir semua siswa SMKN 51 telah divaksinasi dengan beberapa yang belum dikarenakan tidak lolos screening. Untuk vaksinasi ke-2 akan menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Sebelumnya, guru-guru SMKN 51 sudah tuntas melakukan vaksinasi ke-1 dan ke-2 sejak tiga bulan yang lalu.

Kegiatan belajar mengajar di SMKN 51 sendiri telah mulai dilaksanakan secara tatap muka sebagai bagian dari piloting Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. “Alhamdulillah respon positif berjalan lancar” ungkap Suyamti mengenai respon orang tua dan siswa akan kegiatan piloting PTM terbatas. Kegiatan PTM SMKN 51 hanya berlangsung seminggu sekali dengan satu kelas dibatasi 18 orang siswa, berlangsung selama 4 jam serta khusus untuk kegiatan praktik, dan hanya 30% dari jumlah kapasitas siswa. Kegiatan piloting PTM terbatas sendiri telah dihentikan sementara dikarenakan lonjakan kasus Covid-19 yang semakin banyak.

Pada hari jumat, sebanyak 160 siswa telah melakukan vaksinasi dengan satu siswa tidak divaksinasi karena demam dan kegiatan vaksinasi dilanjutkan Senin dengan total keseluruhan 422 siswa SMKN 51 telah divaksinasi tahap pertama. Suyamti juga memberi semangat kepada siswa. “Alhamdulillah dengan diamanahkan vaksinasi kepada putra putri kita tercinta, InsyaAllah murid-murid kita siswa-siswa kita SMKN 51 Jakarta sehat walalfiat, Bismillah” ujarnya. Dirinya juga berterimakasih kepada tenaga kesehatan dan pemerintah, khususnya Gubernur Jakarta dan Ibu Nadiana Kepala Dinas pendidikan DKI Jakarta yang telah membantu dan mempercayakan SMKN 51 untuk melakukan kegiatan vaksinasi kepada siswa.

Pada kesempatan yang sama, seorang siswa SMKN 51 Jakarta bernama Mahardika dari kelas 12 Akuntansi 2 menyampaikan bahwa dia mendapat informasi vaksinasi melalui guru dan memberi alasan untuk melakukan vaksinasi agar menjadi lebih kebal. Dirinya juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak takut dan berani saat melakukan vaksinasi. Saat ditanya mengenai orang yang tidak percaya akan vaksin Covid-19, Mahardika berkata “Itu tergantung orangnya, saya sendiri sudah ada bukti nyatanya. Yang pasti sudah terbukti pastinya,” ujarnya. Dirinya juga memberi pesan kepada orang yang belum divaksin. “Jangan takut pas vaksin, soalnya nanti kalo tensinya tinggi kasian dokternya” pesan Mahardika.





Sumber

No comments

Powered by Blogger.