Header Ads

Pelajar di Jakarta Sudah 93% Divaksin, Pemerintah Tetap Geber Vaksinas


 Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi bagi pelajar. Hal ini dilakukan untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

"Karena vaksinasi untuk pendidik telah berlangsung sebelumnya, sekarang tugas kita adalah melakukan percepatan vaksinasi untuk pelajar menjelang dibukanya PTM terbatas di beberapa daerah," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).

Johnny menyatakan pemberian vaksin akan memaksimalkan perlindungan bagi pelajar dan orang di sekelilingnya dari paparan COVID-19. Selain itu, perlindungan melalui vaksinasi juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi orang tua untuk melepas putra-putri mereka kembali ke sekolah.

"Menjadi tugas kita bersama untuk bahu-membahu menyiapkan kondisi yang kondusif agar mereka bisa kembali belajar seperti sebelumnya. Tentu saja tetap disertai prinsip kehati-hatian dan adaptasi kebiasaan-kebiasaan baru untuk proteksi kesehatan," urai Johnny.

Pemerintah pusat, kata Johnny, mengapresiasi gerak cepat pemerintah daerah dalam menggencarkan program vaksinasi pelajar. Vaksinasi bagi pelajar dilakukan pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi pendidikan.

Johnny mengulas, Di DKI Jakarta cakupan vaksinasi pelajar sudah mencapai 93 persen dari target, sedangkan di Yogyakarta mencapai 30 persen. Begitu pula di tiap daerah lainnya, ribuan pelajar mulai divaksin baik terpusat di sekolah atau secara mandiri.

Johnny menyampaikan Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan vaksinasi pelajar. Untuk itu, Jokowi sudah dua kali meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pelajar di daerah, yaitu vaksinasi pelajar di Madiun pada Kamis (19/8) dan di Samarinda pada Selasa (24/8). Presiden juga meninjau vaksinasi pelajar secara virtual di 10 kabupaten/kota pada pekan lalu.

"Presiden menyatakan bahwa daerah tidak perlu ragu akan ketersediaan vaksin. Sejalan dengan arahan tersebut, pemerintah terus melakukan upaya pengadaan dan distribusi vaksin ke seluruh Indonesia," ujar Menteri Johnny.

Ia menguraikan sasaran vaksinasi kelompok usia 12-17 tahun adalah 26.705.490 orang secara nasional. Pemerintah mengharapkan kerja sama semua pihak untuk mempercepat program vaksinasi bagi pelajar.

Sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan penyelenggaraan PTM Terbatas di wilayah PPKM Level 1-3 seiring membaiknya situasi pandemi. Pelaksanaan PTM terbatas ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri (Mendikbud Ristek, Mendagri, Menkes, Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19. Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 dan memiliki peserta didik yang belum mendapatkan giliran vaksinasi, tetap dapat menyelenggarakan PTM terbatas. Syaratnya, pelaksanaan PTM terbatas harus selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian, sesuai daftar periksa yang ada dalam SKB 4 Menteri.

"Percepatan vaksinasi pelajar ini penting, selain untuk mendukung pembentukan kekebalan komunal, juga sebagai perlindungan generasi muda penerus bangsa. Perlu jadi perhatian kita semua, bahwa selain vaksinasi, penyelenggaraan PTM tetap harus menerapkan aturan sesuai SKB 4 Menteri, seperti memelihara protokol kesehatan, mengatur jarak, mematuhi aturan kapasitas, menghindarkan kerumunan, dan sebagainya," papar Johnny.

No comments

Powered by Blogger.