Header Ads

KPK Panggil Ulang Asisten Tempat Judi di Singapura yang Jadi Saksi Lukas Enembe

 


Asisten Direktur MBS selaku pengelola casino judi di Singapura bernama Defry Stalin tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Defry sedianya bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

 "Informasi yang kami terima yang bersangkutan belum bisa hadir," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

 

KPK belum menjelaskan alasan Defry tidak hadir. Meski demikian, Ali menyatakan Tim Penyidik akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Defry. 

Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan Lukas sebagai tersangka dugaan suap dan gratifkasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp 1 miliar. Belakangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya transaksi janggal baik berupa penyimpanan maupun aktivitas lain terkait rekening Lukas. 

Salah satunya adalah dugaan setoran tunai ke casino judi sebesar Rp 560 miliar. Dugaan aktivitas judi Lukas Enembe juga diungkap Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Menurut Boyamin, Lukas diduga bolak balik ke luar negeri untuk berjudi. Politikus Partai Demokrat itu diduga berjudi di Singapura, Filipina, dan Malaysia. 

Menurut Boyamin, Lokasi langganan Lukas antara lain, Solaire Resort dan Casino di Manila, kasino di Crockford Sentosa Singapura, dan Genting Highland di Malaysia. 

Sementara itu, melansir Kompas.tv, di Singapura terdapat tiga lokasi judi yang terhitung cukup besar. Lokasi tersebut adalah Marina Bay Sands Casino, Resort World Sentosa Casino, dan Aegean Paradise Cruise Casino.

No comments

Powered by Blogger.