Header Ads

Proyek Megah Anti Banjir Andalan Presiden Jokowi di IKN Mau Rampung

 


Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan dua infrastruktur Sumber Daya Air tersebut bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air baku di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan penangkal banjir.

Bendungan Sepaku Semoi diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN. Menurut data Kementerian PUPR yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (20/3/2023) progres pembangunan bendungan saat ini 86,6% dan ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023.

"Bendungan Sepaku Semoi dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, sebanyak 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan," tulis PUPR.

Sebagai catatan untuk Bendungan Sepaku Semoi, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 711,4 miliar. Adapun anggaran pembangunan bendungan Sepaku Semoi ini terdiri atas anggaran untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp 676,7 miliar dan pekerjaan supervisi sebesar Rp 34,7 miliar.

Anggaran jumbo untuk pembangunan bendungan ini untuk tahun 2022 dan tahun 2023. Anggaran untuk tahun 2022 disiapkan sebesar Rp 210,3 miliar, terdiri atas Rp 199,4 miliar untuk konstruksi dan Rp 10,9 miliar untuk supervisi Pembangunan. Sedangkan, anggaran untuk tahun 2023 disiapkan sebesar Rp 362,6 miliar.

Bendungan penangkal banjir ibu kota baru ini nantinya akan membendung aliran sungai Tengin dengan volume total bendungan 10,06 juta meter kubik. Luas genangan bendungan mencapai 280 hektar dengan panjang 450 meter dan tinggi bendungan 25 meter dari pondasi. Bendungan ini memiliki tipe urugan tanah homogen.

Adapun, konstruksi infrastruktur ini dilakukan oleh kerja sama operasi (KSO) antara PT Brantas Abipraya, PT SAC Nusantara, dan PT Basuki Rahmanta Putra.

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik. Dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Dikerjakan mulai dari Oktober 2021 sampai dengan April 2023, saat ini progres fisiknya sudah sebesar 92,3%. Adapun pekerjaan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

No comments

Powered by Blogger.