Bawaslu NTB Ajak Media Massa Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak, media massa berperan aktif
menangkal berita bohong atau hoaks menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu NTB
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Hasan Basri mengatakan, media
massa sebagai pilar keempat demokrasi berperan penting dalam mendorong
partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah
serentak 2024.
"Oleh karena itu sinergi
antara media massa dan Bawaslu diharapkan akan dapat meningkatkan peran serta
masyarakat dalam mengawal Pilkada serentak berjalan jujur, adil, dan
berintegritas," ujar Hasan
Ia menyebut, media massa punya
peran mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024.
Sebab, tahapan Pilkada 2024 akan lebih dinamis daripada pelaksanaan Pemilu
2024.
"Pilkada biasanya lebih
dinamis karena pasangan calonnya (calon kepala daerah) berada di daerah kita
sendiri. Di mana untuk NTB akan berlangsung di 10 kabupaten dan kota dan satu
untuk provinsi," ucap Hasan.
"Tentunya dengan siar
yang baik, proses demokrasi akan berjalan sukses dengan baik. Utamanya,
menjelang tahapan konsolidasi Pemilu Serentak 2024," sambungnya.
Mantan Ketua Bawaslu Kota
Mataram ini, menambahkan untuk memperkuat peran media massa diperlukan sebuah
pola kerjasama dengan mengedepankan kolaboratif serta bertanggung jawab
terhadap nilai demokrasi. Hal ini untuk mengurangi dampak pelanggaran-pelanggaran
dalam setiap tahapan pemilu.
"Jadi peran jurnalis
sebagai pengawas pemilu, mulai dari tahapan awal hingga ditetapkannya hasil
pemilu, tentu akan berdampak pada pemilu yang berjalan transparan, jujur dan
berintegritas bisa kita harapkan tercapai kedepannya," katanya.
Tulis Komentar