Mendorong Pilkada Berintegritas: Peran Strategis Pemuda NTB
Menjelang pemilihan kepala
daerah (pilkada) di November mendatang, mempertahankan keamanan dan ketertiban
masyarakat perlu menjadi atensi bersama. Terlebih pemilu damai membutuhkan
peran semua pihak, sehingga potensi konflik di tingkat masyarakat tidak terjadi.
Pelaksana Harian Asisten I
Setda NTB, Lalu Hamdi mengatakan pilkada serentak 2024 adalah ajang memilih
pemimpin sesuai harapan rakyat untuk mengawal pembangunan di NTB lima tahun ke
depan. Karenanya, pesta demokrasi lima tahunan ini harus berlangsung dengan
riang gembira. “Pemuda harus memberikan kontribusi di dalam penyelenggaraan
pilkada ini. Setidaknya ikut berpartisipasi di dalam pemilihan pemimpin lima
tahun ke depan,” ujarnya saat diskusi publik dengan tema ‘Partisipasi Pemuda
Mewujudkan Pesta Demokrasi Damai dan Mencegah Politisasi SARA di Pilkada NTB
2024’ yang digelar Forum Wartawan Pemprov NTB.
Kesuksesan pilkada serentak
2024 bukan hanya menjadi tugas KPU dan Bawaslu, melainkan menjadi tugas semua
pihak, termasuk media massa dan pemuda. Apalagi, pemilih yang didominasi
Milenial dan Gen Z, punya kontribusi dalam mewujudkan Pilkada yang damai. “Saya
optimis, pelaksanaan pilkada 2024 akan sukses, berlangsung jujur dan adil serta
langsung umum, bebas rahasia. Kita bisa memberikan kontribusi atas hal itu,”
lanjut Hamdi.
Sementara, Komisioner KPU NTB,
Agus Hilman mengatakan peran pemuda mencegah politisasi SARA sangat penting
terutama melalui media sosial. “Kita belajar dari sejarah, peran pemuda dalam
berbagai perubahan sistem demokrasi, sehingga untuk mencegah politisasi sara
melalui sosial media bisa diterapkan,” ujarnya.
Ketua Bawaslu NTB, Itratip
mengatakan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, merupakan cara
untuk memilih pemimpin terbaik yang akan menahkodai daerah. Ia berharap kepada
para pemuda untuk terlibat aktif dalam setiap proses Pilkada di NTB, terutama
terlibat aktif melakukan pengawasan melalui media sosial.
Selain melakukan pengawasan di
media sosial, Itratip berharap pemuda juga ikut membantu Bawaslu dalam memutus
politik uang. “Jadi generasi muda ini, jangan ikut terlibat dalam politik uang.
Kita ingin merubah pola pikir yang seperti ini, memutus penggunaan politik
uang,” pungkasnya.
Ketua Forum Wartawan Pemprov
NTB, Marham mengatakan peran pemuda dalam menciptakan Pilkada damai di NTB
sangat penting. Sehingga pada kegiatan ini melibatkan secara langsung puluhan
mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Mataram.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, jumlah pemilih di NTB sebanyak 3,9 juta orang. Dari jumlah itu, sebesar 58 persen merupakan anak muda atau Milenial dan Gen Z. “Kita berharap kehadiran teman-teman pemuda dalam diskusi ini, mampu membantu penyelenggara menciptakan Pilkada damai dan mencegah politisasi SARA,” kata Marham.
Tulis Komentar