Pj Gubernur NTB Hassanudin Ingatkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pilkada
Penjabat
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mayjen (Purn) Dr. Hassanudin, mengingatkan
seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTB akan pentingnya
menjaga netralitas dalam Pilkada 2024. Hassanudin berkomitmen untuk mengawal
netralitas ASN sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hassanudin
juga meminta seluruh jajaran untuk mengantisipasi berbagai isu potensial yang
mungkin muncul di NTB, seperti masalah kekeringan, peredaran narkoba,
pelaksanaan Pilkada serentak 2024, serta event nasional dan internasional
seperti MotoGP Mandalika 2024 dan PON di Sumut-Aceh. "Isu-isu sosial
seperti pernikahan dini dan stunting juga menjadi perhatian khusus,"
katanya.
Lebih
lanjut, Hassanudin mengajak seluruh Kepala OPD untuk melanjutkan capaian dan
prestasi yang telah diraih oleh pimpinan sebelumnya. Ia menekankan pentingnya
sinergi dalam melaksanakan program-program yang masih belum optimal agar target
pembangunan dapat tercapai.
Senada
dengan Hassanudin, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
(Bakesbangpoldagri) NTB, Ruslan Abdul Gani, juga menekankan pentingnya
netralitas ASN dalam Pilkada 2024. Menurut Ruslan, netralitas ini tidak hanya
berlaku bagi ASN tetapi juga bagi TNI dan Polri.
"Netralitas
antara TNI/Polri dan ASN berbeda. ASN boleh memilih, tetapi TNI/Polri tidak
boleh memilih," jelas Ruslan.
Ruslan
juga mengingatkan masyarakat bahwa mereka dapat melaporkan ASN yang tidak
netral dalam Pilkada serentak 2024 ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Laporan tersebut akan dikaji dan ditindaklanjuti oleh Bawaslu.
"Masyarakat
silakan melapor ke Bawaslu. Laporan tersebut akan diklarifikasi untuk
memastikan apakah benar ada pelanggaran netralitas," kata Ruslan.
Tulis Komentar