Dukung PTM Nyaman, Vaksinasi Covid-19 Menyasar ke Kalangan Pelajar
PORTAL NBT - Kejar target program vaksinasi di Kepulauan Meranti, Riau, terus dilakukan Pemerintah Kabupaten dengan kolaborasi bersama sejumlah instansi, terlebih TNI dan Polri.
Bahkan, serbuan vaksinasi saat ini menyasar ke kalangan pelajar di daerah ini. Dengan tujuan agar segera tercapai herd immunity masyarakat, serta mendukung pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka (PTM) terbatas
Seperti halnya, bahwa sejak dua pekan lalu serbuan vaksinasi TNI-Polri digelar di SMA Negeri 1 Selatpanjang dan komplek Sekolah Kalam Kudus Jalan Kartini, Kelurahan Selatpanjang Kota.
Para pelajar dan masyarakat sekitar antusias mengikuti dan menerima vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi di Kepulauan Meranti pada umumnya tetap mengedepankan tertib dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Wakil Bupati (Wabup) H Asmar, kembali menjelaskan bahwa langkah ini merupakan salah satu cara yang ditunjukkan TNI-Polri dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 di daerah ini.
" Pada intinya, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya negara dalam melindungi keselamatan warganya. Ini telah diatur dalam konstitusi Undang-undang Dasar 1945," ujarnya, baru-baru ini.
Wabup H Asmar juga berharap kegiatan vaksinasi hendaknya bisa dilaksanakan secara tegas, namun tetap humanis, dan mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif.
" Keberhasilan program vaksinasi ini akan sangat bergantung pada partisipasi dan dukungan seluruh masyarakat. Sebab, vaksin memerlukan cakupan tertentu sebelum bisa menghasilkan efek perlindungan herd imunity," sebutnya.
Di kesempatan berbeda, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menjelaskan, serbuan vaksinasi bagi kalangan pelajar dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Dimana, kegiatan akan digelar di masing-masing sekolah yang ada di daerah ini. Di samping untuk menambah kekebalan kelompok atau herd immunity di antara pelajar maupun pengajar. Sehingga pelaksanaan PTM terbatas bisa berjalan lancar.
" Setidaknya, para siswa maupun pengajar dapat dengan tenang melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka," tuturnya. (pauzi)
Tulis Komentar