Header Ads

Percepat herd Immunity, Binda NTB gencarkan Vaksinasi di Kota Bima


Kota Bima - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus meningkatkan percepatan vaksinasi jelang bulan Ramadan, menyusul kebijakan pemerintah tentang vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran tahun ini. Kali ini pelaksanaan vaksinasi digelar di Kota Bima pada Sabtu (26/03/2022) dengan jumlah sasaran sebanyak 200 orang. Kelompok sasaran, selain masyarakat umum hingga dosis booster, juga anak-anak usia 6 - 11 tahun.

 

Vaksinasi Massal untuk anak usia 6-11 tahun dan Dosis III (booster) yang dilaksanakan di Kota Bima menargetkan vaksinasi sebanyak 200 orang.  Dimana untuk lokasi utama vaksinasi dilaksanakan di SDN 19, Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima. Selain SDN 19, Kelurahan Rabangodu Utara adapun lokasi lainnya yaitu SDN 42, Kelurahan Manggemaci Utara, Kota Bima

 

Adapun rincian target vaksin  dilakasanakan di beberapa tempat di Kota Bima adalah sebagai berikut SDN 19, Kelurahan Rabangodu Utara ditargetkan sebanyak 100 anak dan SDN 42, Kelurahan Manggemaci Utara sebanyak 100 orang.

 

“Vaksinasi yang dilakukan oleh Binda NTB ini merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun dari Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi” ujar Wara

 

Menurut Wara, anak-anak termasuk kelompok rentan yang harus mendapatkan proteksi yang memadai memasuki musim liburan Lebaran ini. Mereka rawan tertular karena pasti akan ikut berada di keramaian musim liburan.

 

Ia juga mengimbau masyarakat berperan aktif mengunjungi sentra vaksinasi terdekat untuk melengkapi dosis vaksin hingga booster. Menurutnya, vaksinasi dosis penguat menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menghindari lonjakan kasus setelah liburan.

 

"Vaksinasi kalau tidak lengkap dampaknya negatif, terutama ke para orang tua. Orang tua pada Lebaran menjadi sasaran kunjungan anak-anaknya, jangan sampai kebaikan kita justru nanti merugikan para orang tua yang dikunjungi oleh anak-anak dan cucu-cucunya," bebernya.

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Jokowi meminta masyarakat untuk lebih dulu mendapatkan 2 kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat (booster).

 

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik dipersilakan juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi, Rabu (23/3).


No comments

Powered by Blogger.